Halo sahabat
semuanya bertemu lagi dengan saya disini, pada pembahasan kali ini kita akan
membahas tentang rokok, yaitu kenapa kalau berhenti merokok gampang gemuk?. Yah
sahabat siapa disini yang sedang membaca artikel ini sambil merokok.
Kalau kita
bicara tentang rokok sebagian besar penggunanya adalah kaum pria, tapi tidak
jarang sekali di berbagai kota kota besar wanita juga ikut-ikutan merokok, jadi
kalau kita bicara soal rokok biasanya karena pengaruh lingkungan, pergaulan,
ada yang bilang kalau tidak merokok tidak keren, tidak laki, terus kalau wanita
merokok masa menjadi laki? Hehe.
Banyak sekali
pertanyaan kenapa sih kita susah sekali berhenti merokok, dan kenapa kalau saya
berhenti merokok berat badan kita naik dengan cepat?, jadi kenapa para perokok
susah sekali berhenti merokok.
![]() |
Kenapa Perokok Susah Sekali Berhenti Merokok. |
Jadi dalam
rokok ada terdapat zat yang bernama nikotin, seperti cafein pada kopi itu yang
membuat mood kita lebih baik, kemudian kita mudah lebih focus, kita mudah
berkonsentrasi, energik dan sebagainya, bahkan beberapa kalangan bilang mereka
lebih pilih tidak makan daripada tidak merokok.
Jadi zat
nikotin tersebut ketika anda pertama kali belajar untuk merokok mungkin satu hari satu batang atau
setengah batang sudah cukup, tapi lama kelamaan satu batang menjadi tidak
cukup, naik menjadi dua batang, naik terus karena reseptor anda menangkap nikotin
ini akan tercipta terus diproduksi terus dan pada akhirnya, tercipta banyak
reseptor untuk menangkap namanya nikotin sama seperti kafein sebelumnya saja
jelaskan
Dan pada
akhirnya ketika anda berhenti merokok reseptor-reseptor ini akan mencari
nikotin, akhirnya anda terjadi perubahan mood kemudian ada yang bilang depresi,
ada yang bilang sudah tidur kemudian sudah focus biasanya ini akan terjadi
selama 2 minggu sampai 1 bulan, kalau anda langsung berhenti total da n rasanya
itu tidak enak.
Kemudian kenapa
kalau berhenti merokok, berat badan si perokok menjadi naik, dan inilah yang
digunakan para wanita terutama dikota besar, yang ingin menjaga berat bada dan
pada akhirnya mereka memutuskan untuk merokok tujuanya supaya berat badannya
tidak melar katanya.
Efek itu
memang ada tapi untuk jangka panjang itu tidak baik untuk tubuh anda, jadi anda
sudah memangkas makanan anda, mungkin nutrisi tidak diperhatikan terus ditambah
lagi radikal bebas dari asap rokok yang ada anda akal malah cepat keriput
nantinya, cepat terlihat tua, kemudian perhatikan gusi, gusi-gusi pada perokok
berat jadi biasanya giginya akan rusak dan ada baiknya untuk anda para perokok
rajin-rajin kontrol gigi anda ke dokter gigi.
Nah, kenapa
berhenti merokok badan anda akan menjadi gemuk atau lebih mudah gemuk, jadi
nikotin digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan, fokus, konsentrasi, dimana
pada saat itu adrenalin kita naik, pada saat adrenalin naik hormone insulin
akan turun, kadar gula darah kita naik jadi akhirnya tubuh kita akan merasa
tetap kenyang.
Dan kita
hanya akan mendapatkan energi dari rokok tadi dari nikotin dan biasanya
ditemani oleh secangkir kopi nah isinya adalah kafein akhirnya mereka hanya
mendapatkan sumber energy dari mungkin kopi yang hanya diberikan gula saja atau
rokok dengan minuman energi dan seperti itu teru dan akhirnya lupa makan,
biasanya yang disalahkan adalah kafeinya, kopinya atau minuman energi, tapi yang
sebenarnya yang terjadi adalah karena perubahan pola makan tadi jadi sumber energinya
hanya berasal dari gula.
Lalu ketika
anda berhenti menggunakan rokok atau nikotin, akhirnya gula darah anda kembali
normal biasanya mereka yang berhenti merokok rasanya apa ? mulut terasa asam,
kemudian ada yang bilang pahit akhirnya mereka mencari makanan yang
manis-manis, akhirnya nafsu makan mereka akan meningkat, disinilah terjadi peningkatan
berat badan.
![]() |
Berhenti Merokok Membuat tubuh Cepat Gemuk |
Lantas bagaimana caranya agar supaya berat badan tidak naik ketika berhenti merokok, caranya adalah jangan langsung berhenti merokok, maksudnya kurangi secara perlahan kemudian kontrol nafsu makan, memang ketika kita lepas dari rokok semua rasanya tidak enak, mulut berubah dan lain-lain, kalau dikurangi secara perlahan itu tidak terlalu berdampak, berdampaknya mungkin tidak 100% terhadap tubuh anda karena anda juga menguranginya juga secara perlahan-lahan.