Pada artikel
kali ini kita akan membahas misteri buah khuldi yang membuat nabi adam
as diturunkan ke bumi, menjadi buah yang melegenda buah yang tertulis dalam
kitab suci Al Quran memang masih menyimpan misteri atau teka teki .
Buah ini
lah yang menyebabkan nabi adam as dan istrinya Siti hawa harus diturunkan dari surga
ke bumi karena melanggar perintah Allah SWT sebab memakan buah ini.Di tengah
misteri ini memunculkan spekulasi tentang buah khuldi itu sendiri hingga mencuat
beberapa buah dibumi yang dianggap sebagai buah khuldi.
Ada yang
mengatakan bahwa itu adalah pohon gandum, ada yang mengatakan pohon anggur, ada
yang mengatakan bahwa itu adalah pohon tin, namun tidak ada yang memastikan apa
dan bagaimana buah khuldi tersebut.
Lalu bagaimana
sejatinya penggambaran pohon khuldi tersebut apakah yang diperkirakan selama
ini, dikisahkan dalam kitab suci Al Quran, bahwa Allah SWT memperbolehkan nabi
Adam as dan istrinya memakan apa saja yang ada di surga, dan tidak membatasi
jumlah dan jenisnya namun mereka dilarang mendekati terlebih lagi memakan buah
dari satu jenis.
Allah SWT
berfirman, “Dan Kami berfirman : Hai Adam, diamlah oleh kamu dan istrimu surga
ini, dan makanlah makanan yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai,
dan janganlah kamu dekati pohon ini yang menyebabkan kami termasuk orang orang
yang zalim.” Al Baqarah : 35.
Beberapa ciri
yang disebutkan adalah bahwa ciri pohon tersebut adalah jenis pohon kayu namun
ia juga menghasilkan buah Rasullullah bersabda “Sesungguhanya di surga terdapat
sebuah pohon yang apabila seorang pengendara dibawahnya kerindanganya berjalan selama
ratusan tahun namun belum bisa mengitarinya yaitu pohon khuldi.” ( HR Ghandar
dan Hajjaj dari Syu’bah ).
Sebenarnya Allah
tidak menyebutkan pohon tersebut adalah buah khuldi, nama khuldi sendiri
merupakan pemberian iblis yang menyesatkan kedua manusia tersebut, hal ini
dijelaskan dalam surat Taha ayat 20, “Kemudian syaitan membisikan pikiran jahat
kepadanya, dengan berkata : Hai Adam, maukah saya tunjukan kepadamu pohon khuldi
dan kerajaan yang tidak akan pernah binasa ?” ( QS TAHA : 20 ).
Lalu kemudian
Allah SWT befirman “Tuhanmu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan
supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang
kekal ( di dalamnya )”. ( QS AL
ARAF : 20 ).
Ternyata rayuan
ini cukup mengoyahkan iman keduanya meski sudah diperingati oleh Allah SWT,
padahal iblis hanya merayu melalui bisikan dan tidak menampakan diri pada nabi
Adam as dan Siti Hawa, melainkan hanya membisikan kedalam pikirannya saja,
setelah memakan buah ini nabi Adam lalu merasakan sakit perut karena ingin buah
hajat, padahal lazimnya penduduk surga adalah tidak pernah merasakan sakit,
pasalnya surga adalah tempat suci tanpa noda.
Nabi pernah
bersabda “Adam kemudian bergerak mengitari surga, dan Allah mengutus malaikat
untuk menanganinya”, Adam as pun menjawab “Aku ingin membuang kotoran yang
menusuk dalam perutku”. Difirmankan kepada malaikat “Katakan padanya, dimana
kamu ingin membuangnya! Diatas tempat tidurkah, tahta, sungai sungai atau
dibawah pepohonan. Apakah ada tempat yang pantas untuk itu! Maka turun sajalah
ke bumi”. Kata Allah SWT.
Dan itulah
sebabnya meski Allah SWT sudah menerima maaf dari Adam atas kesalahannya
larangan mendekati pohon khuldi tetapi efek dari memakan buah tersebut tidak
bisa dihindari, aurat aurat nya tersingkap dan ia harus membuang hasil makannya
tersebut di tempat selain surga, maka turunlah nabi Adam dan Siti Hawa ke bumi.
Sebenarnya buah
khuldi adalah sebagai cobaan kepada Adam dan Hawa karena ketaatan kepada Allah
SWT merupakan harga mati yang tidak boleh dilanggar oleh makhluknya padahal
pada hakikatnya manusia ditakdirkan oleh Allah SWT untuk menjadi pemimpin
dibumi dan bukan pemimpin di surga.
1 komentar